kabarin.co – Jakarta, Bakal cagub DKI Basuki Tjahaja Purnama dan bakal cawagub Sandiaga Uno sempat ‘berseteru’ soal transparansi dana masing-masing jelang Pilgub DKI 2017. Keduanya saling menantang untuk transparan atas dana yang dimiliki.
Sandiaga Uno sore tadi mengumpulkan wartawan untuk membuktikan janjinya itu membuka dana yang dikeluarkan untuk kebutuhan jelang Pilgub DKI. Totalnya sudah habis Rp 29,3 miliar. Sandi berharap Ahok juga buktikan janjinya.
“Dengan ini saya juga mengundang kepada seluruh yang berkampanye selama setahun ini, kalau Mas Anies sih engga, Mas Agus engga, tapi Pak Basuki yang sudah berkampanye bersama kami untuk membuka secara transparan dana, dari siapa, digunakan untuk apa,” ucap Sandiaga dalam jumpa pers di Posko Melawai Blok M Jalan Melawai Raya Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (13/10/2016).
Sandiaga menyebut dana yang dihabiskannya selama sejak November 2015 sampai September 2016 itu sudah diaudit melalui ikatan akuntan Indonesia. Momen ini menurutnya langkah baik dalam kontestasi Pemilu.
“Kenapa saya melakukan ini? Ini merupakan pertama dalam sejarah, kampanye atau secara sosialisasi sebelum pencalonan yang pernah terjadi di Indonesia. Karena komitmen saya masuk di dunia politik adalah untuk membawa sebuah perubahan, sebuah gerakan untuk memberikan wacana baru. Bahwa penyelenggaraan demokrasi kita haruslah lebih transparan, harus tidak sarat birokrasi, harus ringkas, dan efisien juga untuk memberikan nuansa baru dalam demokrasi di indonesia,” papar Sandi.
Sandi menerangkan bahwa dengan sikap transparan ini dia berkomitmen untuk membuat birokrasi di Jakarta lebih efisien. Tak hanya itu, dia berharap ada solusi untuk biaya demokrasi agar tidak mahal.
“Ini demi demokrasi indonesia yang transparan dan demokrasi yang lebih efisien,” ucap Sandi. (apt-ssu)
Baca Juga:
Sandiaga Ingin Ahok Buka-bukaan Soal Seluk-beluk Dana Kampanyenya
Walau Punya Harta 21 Milyar Tapi Ahok Tak Punya Mobil
Mau Tahu Penggalangan Dana Unik untuk Ahok?
Ahok Sangkal Aliran Dana Pengusaha Properti Ke #TemanAhok
