Kabarin.co, Sulsel- Indonesia Off-road Federation (IOF) secara rutin mengadakan pelatihan dan sertifikasi R4.
Tahun ini, Pelatihan dan Sertifikasi R4 diadakan bersamaan dengan Rapat Kerja Nasional (Rakernas) IOF pada 25-26 November 2021 di Malino, Gowa, Sulawesi Selatan.
Ketua Pengurus Daerah (pengda) IOF Sumbar, Verry Mulyadi menyebutkan, Penyelenggara event offroad di Tanah Air wajib memiliki sertifikasi dan kompetisi.
Tanpa mengantongi sertifikasi C1 sampai C7, izin tak dikeluarkan IOF. Mulai dari technical delegate, event director, race director, scrutineering, kamar hitung, dan marshall.
Salah satu cara meraih sertifikat, kata Verry ikut diklat dan lulus sesuai bidang masing-masing. Dengan begitu, SDM andal di setiap Pengda IOF di seluruh Nusantara.
Dikatakannya, sertifikat C1 yang paling tinggi untuk instruktur, ahli, atau nara sumber di bidang event, sesuai aturan dan regulasi, termasuk founder IOF.
Lalu, sebut Verry, C2 untuk technical delegate, juri, atau pengawas perlombaan. Sedangkan C3, diberikan kepada event director atau pimpinan perlombaan.
Kemudian, C4 untuk divisi competition atau race director, termasuk track master. Lalu C5, pegangan petugas scrutineering, C6 untuk scorer (kamar hitung), C7 Khusus marshall, timer keeper, dan C8 petugas khusus safety.
“Kami dari Pengda IOF Sumbar utus Eko Muhammad Ikhwan dan Ardeni Jack untuk peserta diklat sertifikasi R4 IOF di Malino,” ujar Verry.
Verry membeberkan, Iwan Cauak dari Batungsangkar ikut sertifikasi C3 dan C4, sedangkan Jack untuk C8 sebagai safety officer. Saat ini SDM Pengda IOF Sumbar sudah di semua divisi.
Selain itu, sambungnya, pihaknya akan merekomendasikan ke Pengurus Pusat IOF untuk mengaktifkan kembali sertifikasi anggota yang sudah mati.
“Semakin lengkap sertifikat di daerah, makin siap kita menggelar apapun kejuaraan offroad nantinya,” pungkas Verry. (*)
