kabarin.co – JAKARTA, Asal muasal senjata api (senpi) ilegal milik Ketua Umum Parfi (Persatuan Artis Film Indonesia), Gatot Brajamusti (Aa Gatot) terus diselidiki aparat kepolisian.
Fakta baru didapat bahwa senpi itu diproduksi pabrik asal Australia. Alhasil, penyidik Polda Metro Jaya mengaku akan bekerjasama dengan pihak Australia.
“(Senjatanya) glove, produksi pabrik Austria, Wolter PTK Amerika. Untuk menelusuri silsilah senjata api akan bekerjasama dengan US Embassy Bahkan sampai dengan biro ATF (Alcohol, tobacco, firearms dan explosive),” kata Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Budi Hermanto kepada wartawan di kantornya, Jakarta, Minggu (18/9/2016).
Rencananya, pekan depan pihaknya akan bekerjasama dengan PT Pindad terkait ribuan butir amunisi yang ditemukan di kediaman Gatot waktu itu.
“Minggu depan akan kerjasama dengan PT Pindad terkait amunisi, labfor terkait dengan proyektil atau ribuan amunisi, dan Baintelkam dalam hal ini Wasendak untuk register, asal usul dan sejarah senpi tersebut,” tuturnya.
Dengan diketahui bahwa senpi Gatot merupakan senjata pabrikan, Budi menduga bahwa masih ada tersangka lain yang terlibat. “Tidak menutup kemungkinan,” tutupnya singkat.
Sebagai informasi, guru spiritual itu saat ini tengah terjerat banyak kasus. Pertama ialah soal pemakaian narkotika yang sedang ditangani Ditresnarkoba Polda NTB, kedua soal kepemilikan senjata api yang diselidiki subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Ketiga soal kepemilikan satwa langka oleh Subdit Indag Ditreskrimsus Polda Metro Jaya dan terakhir adalah tentang dugaan pemerkosaan anak di bawah umur yang ditangani subdit Renakta Ditreskrimum Polda Metro Jaya. (okz)
Baca Juga:
Lakukan Pelecehan Seksual, Gatot Brajamusti Gunakan Makanan Jin
Anak Wanita yang Dihamili Gatot Akan Jalani Test DNA
Sutradara Film Mengaku Tidak Tahu Soal Pistol Ilegal Gatot
