kabarin.co – Cirebon, Kepala Kepolisian Resor Kota Cirebon Ajun Komisaris Besar Indra Jafar mengatakan pesawat latih Fiver Cesna 172 yang mendarat darurat di area persawahan di Desa Banjarwangunan, Kecamatan Mundu, Kabupaten Cirebon, mengalami mati mesin. “Pesawat mengalami mati mesin di ketinggian 1.000 kaki,” ucap Indra Jafar, Selasa, 30 Agustus 2016.Pesawat itu terjatuh di tengah persawahan sekitar pukul 09.10
Pesawat tersebut ditumpangi pilot sekaligus instruktur atas nama Dana Aviantara dan siswanya, Noviandi. Keduanya berasal dari Angkasa Aviation Academy. Mereka hanya mengalami luka ringan dan langsung dibawa ke sekolah penerbangan.
Yusri mengatakan pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut penyebab jatuhnya pesawat latih tersebut. Lantaran kedua korban masih dirawat, pihak kepolisian belum bisa meminta keterangan awal mula jatuhnya pesawat latih itu.
Kepala Pos pangkalan TNI Angkatan Udara Penggung, Kota Cirebon, Kapten Marno, menuturkan pesawat latih tersebut terbang dari Bandara Penggung (Canggrabuana) sekitar pukul 8.30 WIB. Selanjutnya ATC kehilangan kontak sekitar pukul 09.02 WIB.
Padahal, ujar Marno, sebelum terbang, pesawat dalam kondisi baik. “Sudah dilakukan pemeriksaan, kondisi pesawat layak terbang,” katanya.(tem)
Baca Juga:
Pesawat Terbang Terbesar di Dunia Jatuh Saat Ujicoba Penerbangan
Sebuah Pesawat Tempur MiG-27 India Jatuh
Dua Pesawat Tempur F-5 AU Swiss Tabrakan Di Udara, Satu Jatuh
